Rabu, 16 Maret 2011

Phyllopteryx


Phyllopteryx taeniolatus, the Weedy Seadragon or Common Seadragon, is a marine fish related to the seahorse. It is the only member of the genus Phyllopteryx. It is found in water 3 to 50 m deep around the southern coastline of Australia, approximately between Port Stephens, New South Wales and Geraldton, Western Australia, as well as around Tasmania. Weedy Seadragons are named for the weed-like projections on their bodies that camouflage them as they move among the seaweed beds where they are usually found.


Weedy Seadragons can reach 45 cm in length. They feed on tiny crustaceans and other zooplankton, from places such as crevices in reef, which are sucked into the end of their long tube-like snout. They lack a prehensile tail that enables similar species to clasp and anchor themselves. Phyllopteryx taeniolatus swim in shallow reefs and weed beds, and resemble drifting weed when moving over bare sand.[1]

Seadragons, seahorses and pipefish are the only known species where the male carries the eggs.


The male of the species carries the fertilized eggs, attached under his tail, where they are incubated for about eight weeks. The young are independent at birth, beginning to eat shortly after. Mating in captivity is rare since researchers have yet to understand what biological or environmental factors trigger them to reproduce. In captivity the survival rate for Weedy Seadragons is about 60%.

A more cryptic relative of the Weedy Seadragon is the Leafy Seadragon, Phycodurus eques. In the November 2006 issue of National Geographic magazine, marine biologist Greg Rouse is reported as investigating the DNA variation of the two seadragon species across their ranges.

The Aquarium of the Pacific in Long Beach, California and the Tennessee Aquarium in Chattanooga, Tennessee in the USA; and the Melbourne Aquarium in Melbourne in Australia are the only facilities in the world to have successfully bred Weedy Seadragons in captivity, though others occasionally report egg laying. As of June 2008, the Georgia Aquarium in Atlanta, USA had a pregnant seadragon, which was expected to give birth in early-mid July.

The Weedy Seadragon is the marine emblem of the Australian State of Victoria.

Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Chordata
Class: Actinopterygii
Order: Syngnathiformes
Family: Syngnathidae
Subfamily: Syngnathinae
Genus: Phyllopteryx
Species: P. taeniolatus

10 Hewan Terunik di Dunia

1. Hewan Gabungan Burung, Reptil, dan Mamalia


Hewan bernama platypus ini memiliki beberapa keunikan seperti memiliki moncong bebek, kaki berselaput, dan bertelur seperti reptil. Satu keanehan yang mungkin belum banyak orang tahu adalah platypus jantan dapat menyalurkan racun dari sejumlah bagian di tungkai kakinya.


2. Mata Cumi-Cumi Sebesar Piring Makan


Sejumlah ilmuwan memancing seekor cumi-cumi raksasa (colossal squid) di perairan Selandia Baru pada tahun 2008. Mereka menemukan fakta bahwa mata hewan laut tersebut berukuran sebesar piring makan. Ini menjadikan mata cumi-cumi raksasa sebagai mata hewan terbesar di dunia. Colossal squids dapat tumbuh hingga sebesar 46 kaki dan mempunyai tentakel yang dilengkapi dengan pengisap dan pengait. Para ilmuwan meyakini hewan agresif ini mampu menyelam hingga kedalaman 6.500 kaki.


3. Primata Berjari Tengah Ekstra Panjang


Hewan bernama aye-aye ini memiliki ciri mata besar, telinga mirip kelelawar, dan berjari tengah ekstra panjang. Jari tengah ini digunakan primata tersebut untuk mencungkil makanan dari celah-celah pohon. Sejumlah ilmuwan asal Duke University di Amerika Serikat mengatakan aye-aye dapat dijadikan petunjuk untuk menguak misteri evolusi visi warna pada makhluk hidup.


4. Tikus Tanah Bermoncong Bintang



Tikus tanah bermoncong bintang? Dari namanya saja sudah menunjukkan keunikan dari hewan tersebut. Dengan 22 tentakel mini di moncong bintangnya, tikus tanah ini mampu mendeteksi dan mencerna makanan lebih cepat dari kedipan mata manusia. Ya, sangat cepat. Hanya sepersekian detik. Hewan menakjubkan ini tinggal di rawa-rawa dan daerah basah lain di sekitar wilayah pantai timur Amerika Utara.


5. Hewan Evolusioner Dunia


Selain dapat tidur dalam tanah bertahun-tahun tanpa air dan makanan, katak bawah tanah asal Meksiko ini memiliki keunikan lain. Program konservasi global bernama EDGE of Existence mengklasifikasikan hewan ini sebagai hewan evolusioner dunia. Pasalnya, hewan ini hampir tidak memiliki hubungan kemiripan genetik dengan makhluk hidup apa pun di dunia.


6. Kepiting “Yeti”


Anda tahu hewan bernama yeti? Hewan raksasa legenda masyarakat Nepal dan Tibet ini disebut-sebut menghuni salah satu wilayah pegunungan tertinggi di dunia, Himalaya. Diambil dari nama yang sama, hewan yang diberi nama resmi Kiwa hirsute pada 2005 ini memiliki bulu halus berwarna kuning di kedua capitnya. Ilmuwan menduga capit tersebut digunakan untuk mendeteksi makanan dan mencari pasangan.


7. Paus “Unicorn”


Dari puluhan spesies paus di dunia, terdapat satu jenis paus berkarakteristik unik bernama paus unicorn. Paus ini memiliki gigi mencuat layaknya tanduk unicorn, hewan mistis dunia khayalan. Hewan berbobot sekitar 2.200 hingga 3.500 pon ini memiliki tanduk sepanjang delapan kaki yang mencuat dari sisi kiri rahang bagian atas. Belum lama ini, sejumlah ilmuwan mengetahui tanduk tersebut dilengkapi sejumlah sel saraf super sensitif yang diduga kuat berfungsi mengetahui kadar garam dalam air dan untuk mencari makan.


8. Kelelawar Berkaki Pengisap


Ilmuwan telah menemukan spesies kelelawar baru bernama Myzopoda schliemanni di Kepulauan Madagaskar, pada tahun 2007. Hewan berkaki pengisap yang mampu menempel pada pohon berdaun lebar seperti pohon palem ini berkerabat dekat dengan Myzopoda aurita yang hidup di daerah lembab. Ilmuwan terkejut dengan kemampuan hewan ini karena ia mampu hidup di daerah kering seperti benua Afrika. Padahal, wilayah hutan perawan di benua tersebut hanya tersisa delapan persen.


9. Mickey Mouse padang pasir



Sejumlah ahli biologi mengeluarkan rekaman video seekor hewan pengerat unik bernama long-eared jerboa pada 2007. Hewan yang kerap disebut Mickey Mouse padang pasir ini memiliki telinga yang lebih besar dari kepalanya dan kaki yang mampu melompat seperti kanguru. The International Union for Conservation of Nature kini menetapkan status terancam punah pada hewan ini. Salah ancaman nyata atas long-eared jerboa adalah kucing lokal.


10. Sincan?


Crayon Sincan? Nohara Shinnosuke? Anda mungkin mengira nama tersebut adalah nama salah satu tokoh kartun Jepang yang cukup terkenal. Namun sincan di sini adalah singkatan dari singa-macan atau disebut juga lion-tiger (ligers). Selama beberapa dekade silam, para ilmuwan biologi kerap melakukan sejumlah perkimpoian silang antarbinatang seperti sincan. Pada 2004, hewan tersebut ikut tampil menemani aktor Jon Heder dalam film berjudul Napoleon Dynamite. Selain sincan, terdapat beberapa hewan persilangan lain seperti persilangan paus pembunuh-lumba-lumba dan beruang grizzly-beruang kutub.(ANS)

Selasa, 01 Maret 2011

Boston Dynamics Ciptakan Robot Cheetah




Boston Dynamics

Setelah menciptakan PETMAN yang berbentuk seperti manusia tanpa kepala dan BIGDOG robot, Boston Dynamics menciptakan robot tercepat di dunia, dengan model berbentuk seperti cheetah.

Robot cheetah ini akan diberi nama ATLAS. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) di Amerika Serikat menginginkan robot ini bisa memanjat, melewati ruang-ruang sempit, dan bisa bermanuver dengan lincah.

ATLAS diharapkan dapat menembus kecepatan 20-30 mil per jam--sesuai dengan penggambaran cheetah, yaitu kecepatan, meskipun belum mampu meniru kecepatan asli cheetah. Menurut Marc Raibert, Presiden dari Boston Dynamic, mengatakan bahwa pihaknya sampai sekarang masih berusaha menyamai kecepatan cheetah yang mencapai 60 hingga 70 mil per jam. "Tak ada alasan untuk tidak menyamai kecepatan asli, tapi butuh waktu untuk mencapai itu," kata Marc Raibert, presiden Boston Dynamics kepada Boston Herald.

DARPA membiayai program ini dengan tujuan untuk menciptakan sistem robot yang cepat dan mampu bergerak lincah. Prototipe ATLAS akan keluar sekitar 20 bulan lagi. (Sumber: Popsci)

Ada Gua Besar Ditemukan di Bulan




Organisasi peneliti ruang angkasa dari India menemukan gua bawah tanah berukuran besar di dekat ekuator Bulan.

Gua raksasa yang ditemukan pesawat luar angkasa Chandrayaan-1 ini memiliki panjang lebih dari 1,7 kilometer dan lebar 120 meter. "Ruang ini cukup besar untuk sebuah kota kecil atau markas rahasia Nazi yang menampung beberapa ratus UFO," tulis Jesus Diaz di Gizmodo.

Para peneliti India mengutarakan kemungkinan penggunaan gua ini sebagai tempat manusia di masa yang akan datang. Gua tersebut dapat digunakan sebagai tempat perlindungan dari radiasi, tabrakan meteor kecil, debu, dan perubahan temperatur yang ekstrem karena perubahan struktur lava.

Para ilmuwan juga menunjukkan kalau gua itu hanya butuh sedikit konstruksi dan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pembuatan tameng khusus untuk menghadapi lingkungan bulan.

Temuan ini merupakan temuan gua lainnya di Bulan. Pada tahun 2009, badan antariksa Jepang JAXA mengumumkan temuan lubang di bulan yang cukup besar untuk ditempati manusia. Gua temuan JAZA ini berukuran 65 meter dan memiliki dalam 88 meter. (Sumber: Gizmodo, Indian Space Research Organization)